Nama BYD tidak asing lagi di kalangan produsen mobil listrik. Pada 2008, manufaktur ini merilis hybrid plug-in yang diberi nama F3DM, yang merupakan satu dari tiga rangkaian produk mobil listrik mereka. F3DM memiliki jarak jelajah 100 km untuk satu kali pengisian baterai (charging). Sementara itu, midsize sedannya, F6, yang mengunakan baterai iron-phosphate mampu diisi 70% dalam waktu 10 menit.
Proyek Golf TwinDrive dimulai pada generasi kelima VW Golf. Kali ini, dengan penyempurnaan teknologi, khususnya pada baterai dan sistem pengisian, VW menerapkanya pada Golf generasi keenam. Proyek yang juga didanai oleh pemerintah Jerman ini bertujuan memaksimalkan fungsi energi yang tersedia dalam sektor transportasi. Pihak Volkswagen menyediakan 20 unit VW plug-in TwinDrive sebagai pilot project.
Kunci dari sistem ini terletak pada kinerja rangkaian penerus daya yang efisien, sehingga tenaga dari dapur pacu, baik E-motor (electrical motor) atau motor bakar konvensional, dapat tersalur sempurna ke roda. Tidak hanya itu, tata letak antar sumber daya juga diperhitungkan agar rugi-rugi mekanis (berkurangnya tenaga akibat friksi atau penyaluran tenaga) dapat pangkas.
Mengandalkan motor listrik bertenaga 176 hp, Golf TwinDrive menggunakan sistem di mana pengemudi dapat memilih mode operasi optimal yang secara spesifik memilih rute dan situasi. Hasilnya, kombinasi efisien antara motor listrik dan mesin konesnvional dapat tercapai.
Tidak seperti tipikal sistem hybrid lainnya di mana motor listrik adalah pelengkap dari motor bakar, “Kenyataanya berbalik, bahwa di TwinDrive motor bakar baik bensin atau diesel berfungsi sebagai suplement E-Motor,” jelas Dr. Martin Winterkorn. Rentang kerja E-Motor TwinDrive sendiri mampu menjelajah 50 km untuk daerah perkotaan, sementara motor bakarnya dipergunakan untuk perjalanan jauh. Sayangnya, Volkswagen masih merahasiakan jenis motor bakar yang tertanam di tubuh Golf Twin Drive.
Meski begitu, VW memberikan gambaran singkat bahwa untuk perjalanan dari Postdam ke Berlin bolak-balik, sejauh 100 km, Golf TwinDrive mengkonsumsi listrik 8KWh ( kilowatt-hours) dan 2,5 liter bahan bakar atau 40 kpl. Nilai ini lebih irit dari klaim Toyota Prius generasi anyar yang mencatat (24,5 kpl) bagi konsumsi mesin bakarnya. Dengan hasil awal ini, VW optimis memproduksi Golf TwinDrive pada 2010.
Bayu Arya
Rabu, 19 Agustus 2009
VW TwinDrive: Kolaborasi Dua Dunia
Rekayasa Mesin Rotary Mazda
Namun, di antara para manufaktur tersebut, di tangan Mazda-lah lompatan terbesar teknologi mesin rotary terjadi. Melalui Mazda Cosmo Concept, di ajang Tokyo Motor Show 1963, mesin ini menyihir publik karena meski berkapasitas kecil, tenaga dan torsinya cukup besar. Tradisi itu berlanjut hingga kini, di mana mesin rotary adalah jantung pacu wajib untuk mobil sport Mazda RX-series.
Seiring rumor akan hadirnya RX-7 anyar dan RX-8 terbaru di 2010, Mazda terlebih dahulu menggulirkan sumber tenaganya. Mesin ini merupakan generasi anyar jantung pacu berkode 16X, yang diklaim lebih bertenaga dan lebih irit, berkat adanya perubahan desain dan penyematan teknologi baru.
Tahun 2009 ini pun selubung misteri RENESIS (akronim darai Rotary Engine GENESIS) terbaru mulai tersingkap. Ubahan pertama dapat dilihat dari disematkannya teknologi khas Mazda, DISI (Direct Injection Spark Ignition). Pada dasarnya, sistem injeksi ini akan mencampur terlebih dahulu udara dan bensin, sebelum disuntikkan ke ruang bakar. Tujuannya, agar torsi tetap terjaga di segala putaran. Walhasil, karena torsi yang dihasilkan konstan, mobil pun akan berakselerasi lebih cepat.
Ubahan berlanjut dengan penggunaan dua busi tiap silinder. Selain itu, jarak antar busi dan jarak busi ke ruang bakar juga diubah. Cara ini dilakukan agar pembakaran stabil. Sebagaimana diketahui, piston pada mesin rotary juga berfungsi sebagai ruang bakar. Kondisi ini mengakibatkan besar kemungkinan terjadi ketidaksempurnaan pembakaran saat putaran tinggi, karena piston bergerak terlalu cepat dan waktu percikan api busi tidak tepat. Lalu, untuk mengeliminasi overlap (bentroknya arus masuk BBM dengan aliran keluar sisa pembakaran), dimensi piston dan cangkangnya diperbesar.
Isyu tentang mesin rotary yang boros oli mesin juga dapat diatasi dengan mengubah dan memperbesar jalur pelumasan. Penggunaan oli lebih efisien karena dapat menjangkau area yang lebih luas ketimbang cara lama, di mana oli mesin berkumpul di satu dua titik pelumasan. Dari perubahan yang ada, bisa dipastikan terjadi kenaikan kapasitas mesin. Diperkirakan, mesin baru ini hadir dalam konfigurasi twin rotor, 800 cc x 2 (sebelumnya 654 cc x 2), dengan bahan bakar lebih hemat 20% dan menghembuskan tenaga hingga 270 hp (dari sebelumnya 260 hp).
Bayu Arya
Mengatasi Keluhan Honda Jazz dan City Siasati Suspensi dan AC
Suspensi
Salah satu kelemahan Honda Jazz dan City, adalah cukup kerasnya bantingan suspensi depan dan terlalu lembutnya bantingan suspensi belakang. Efek dari ketidaksamaan redaman suspensi ini sangat terasa bagi penumpang di kursi belakang. “Sumber dari kerasnya bantingan suspensi yaitu jarak antar ulir per yang yang cukup jauh,” jelas Alex Karnadi dari Ceper Baru, bengkel spesialis suspensi di bilangan Haji Nawi, Jakarta Selatan.
“Cara mengatasinya, pemilik dapat mengganti per depan dengan per yang berulir agak rapat. Pilihannya dapat mengambil dari per aftermarket atau per dari jenis mobil lain,” ujar Alex. “Untuk Jazz dan City lawas, per depan dapat mengambil dari milik Toyota Corolla DX, sedangkan bagian belakang dapat mengadopsi per milik Corolla Great,” tambahnya.
AC
Untuk beberapa kasus, kerap ditemukan kejanggalan saat AC Jazz atau City pertama kali dihidupkan, terlebih saat pagi hari. Sekilas terdengar bunyi seperti keran air mengalir dari lantai kabin depan ke arah kotak konsol. “Bunyi aliran air terjadi karena selang pembuangan air evaporator tersumbat,” tutur Edo, mekanik spesialias pendingin kabin dari Dwi Guna AC di daerah Haji Nawi, Jakarta Selatan. “Posisi selang yang terlalu terlalu dekat dengan fender kiri, lebih riskan tersumbat kotoran,” ujar Edo.
Meski satu platform dengan Jazz dan bahkan menggunakan satu merek kompresor, tapi problem AC pada City berbeda. Kebanyakan, masalah yang sering dihadapi, yaitu AC tidak dingin padahal freon baru diganti. “Masalahnya terletak pada kompresor. Walaupun kompresornya satu merek dan bentuknya serupa, tapi onderdil dalamnya berbeda. Kami sering menemui masalah AC pada City terjadi karena kerusakan pada kompresor, terutama pada bearingnya. Ciri khasnya, ada freon tapi AC tidak dingin,” tambahnya.
Kalau sudah seperti itu masalahnya, tak ada pilihan lagi kecuali melakukan perbaikan kompresor. Walau begitu, Edo memberi langkah pencegahan. “Sering-sering bersihkan filter AC yang berada di dalam kabin yang terletak di dekat laci depan. Penumpukan debu dapat menganggu hisapan kompresor, lambat laun memperberat kerja alat tersebut.”
Konsumsi Bahan Bakar
Stigma hemat bahan bakar sudah melekat pada Jazz atau City, yang menjadikan mobil ini cukup laris di pasaran. Tapi, seberapa hematkah mobil ini meminum bahan bakarnya? “Konsumsi BBM dipengaruhi banyak faktor, seperti cara mengemudi, kondisi lalu-lintas, performa mesin, dan umur mobil itu sendiri. Rata-rata konsumsi BBM Jazz atau City bermesin VTEC dengan usai pakai 3-5 tahun berkisar 8 kpl (untuk dalam kota) dan 10 kpl (untuk pemakaian kombinasi),” tutur Joni Subarkat, Services Advisor dari Honda Fatmawati, Jakarta Selatan.
“Kalau lebih besar dari angka tersebut, biasanya bengkel akan memeriksa kadar CO dan menyetel klep. BBM yang boros akan meningkatkan kadar CO, karena ada bahan bakar yang tidak terbakar sempurna. Sedangkan langkah kedua, lebih kepada pengaturan aliran bahan bakar,” tambahnya.
Pria ramah ini juga memberikan kiat singkat untuk melihat gejala mesin yang mulai boros meminum bahan bakar. “Perhatikan kondisi busi, normalnya (ujung pemantiknya) berwarna coklat atau abu-abu. Kalau warnanya berubah, berarti campuran udara dan bensin tidak seimbang, bisa kegemukan (kebanyakan bensin dari udara) atau terlalu kurus (lebih banyak udara ketimbang bensin),” papar Joni. Artinya, Anda perlu menyambangi bengkel Honda terdekat untuk melakukan penyetelan mesin.Tips berikut saya kutip dari www.auto-car.co.id.
Penjualan Honda Meningkat 35 Persen
Menurut Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), selaku Agen Tunggal Pemegang Merek Honda di Indonesia, peningkatan penjualan sebesar itu didongkrak oleh penjualan varian Multi Purpose Vehicle (MPV) terbaru Honda, yaitu Honda Freed. "Sebanyak 1.520 unit Honda Freed terjual di Indonesia, satu bulan setelah diluncurkan," papar Jonfis, dalam siaran pers PT HPM yang diterima Tempo, Selasa (04/08). MPV tujuh penumpang itu, diluncurkan pada akhir Juni lalu.
Dengan angka penjualan Honda Freed sebesar itu, menjadikan total penjualan Honda meningkat menjadi 3.546 unit dari 2.630 pada bulan sebelumnya.
Jonfis menambahkan, dengan peningkatan penjualan sebesar 35 persen sepanjang bulan Juli tersebut,total penjualan semua line up Honda yang berhasil dibukukan PT HPM sepanang Januari hingga Juli 2009 menjadi 18.800 unit. Diantara merek yang memberikan sumbangan besar terhadap penjualan HPM selain Honda Freed adalah, All New Honda Jazz, Honda CRV, New Honda City, serta New Honda Civic.
Sementara ihwal tingginya minat masyarakat terhadap Honda Freed, Jonfis menyebutkan,hal itu tidak terlepas dari kejelian Honda dalam memberikan jawaban atas kebutuhan dan keinginan konsumen.
"Dengan desain, fitur, serta teknologi yang menyajikan alternatif baru bagi konsumen mobil keluarga Indonesia Honda terbukti diterima dengan baik oleh konsumen. Kami berharap penjualan ini terus meningkat pada bulan-bulan mendatang," tandas dia.
Wuuiiih, Camaro Bakal Dipajang di Sency
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengen lihat seperti apa tampang Chevrolet Camaro dari dekat? Ingat-ingat, mulai besok PT GM AutoWold Indonesia (GMAI), pemegang merek Chevrolet di Indonesia, akan menampilkan Camaro di Senayan City selama satu minggu.
Camaro 2010 merupakan satu dari tiga model Camaro selain Camaro SS dan limited edition Camaro Transformer yang memerankan Bumblebee dalam film Transformers II – Revenge of The Fallen.
Sport Coupe Chevrolet ini dinilai sebagai salah satu mobil dengan penampilan dan teknologi abad 21. Secara tampilan mobil dengan rear wheel drive (penggerak roda belakang) ini mengambil konsep generasi pertama yang diproduksi 1967 sampai 1969.
Mobil dua pintu ini punya tampilan yang kekar dan macho. Meski mobil sport namun Camaro bisa menampung empat penumpang dan kapasitas bagasi maksimal 320 liter. Camaro memiliki wheelbase 2,852 mm dan dimensi panjang 4,836 mm, lebar 1,918 mm dan tinggi 1,376 mm.
Di dapur mesin, Camaro diperkuat mesin 3.6 liter direct injection V6 dengan variable valve timing. Mesin ini menghasilkan tenaga 304 hp pada 5,900 rpm serta torsi maksimum yang mencapai 370 Nm pada 5,200 rpm. Wuuiiihhh...
Padahal di Amerika sana, Camaro dibanderol US$ 22,245 sampai US$ 33,430 atau sekitar Rp 221,57 juta sampai Rp 332,96 juta. Tapi apakah GMAI memajang Camaro karena ada niatan untuk menjualnya di Indonesia?
"Belum, ini hanya eksebisi saja. Saat ini belum ada rencana karena banyak yang harus dipersiapkan," kata Debora Amelia Santoso, Marketing dan Public Relations Director GMAI.
Pasar Aksesoris Otomotif Diperkirakan Tumbuh 10 Persen
"Angka pejualan mobil di Indonesia sampai akhir tahun diperkirakan masih 500 ribu unit sementara sepeda motor setidaknya lima juta unit akan tercapai. Angka penjualan kendaraan bermotor itu menjadi cerminan potensi pasar suku cadang, aksesoris dan perlengkapan mobil dan motor.
"Dengan demikian kami berharap pertumbuhan industri ini mencapai 10-15 persen tetapi kalau melihat trendnya kami optimis 10 persen tercapai," ujar Hadi Surjadipradja ketua umum GIAMI usai memberi keterangan pers rencana pameran Indo Automotive 2009 di Jakarta Kamis (6/8).
Hadi juga menjelaskan khusus di internal anggota GIAMI pertumbuhan penjualan juga mengalami peningkatan. "Meskipun tahun 2008- 2009 belum bisa kami laporkan tetapi sebagai gambaran tahun 2007 nilai market kami mencapai RP 55 triliun, tahun 2008 diperkirakan hanya tumbuh sekitar empat persen," tandasnya.
Impor tahun 2007 bernilai US$2,235 miliar, tahun 2008 US$5,248 miliar. Sedangkan ekspor 2007 bernilai US$1,740, dan 2008 sebesar US$2,016.
Wiper Belakang Jazz Ala JDM
BERITA - otomotif.infogue.com - JAKARTA, KAMIS - Tahu kan, wiper kaca belakang pada mobil-mobil hatchback seperti Honda Fit dibikin ala JDM (Japanesse Domestic Market). Lagi ngetren, nih. Dari posisi standar (rebah ke bawah) diubah ke atas. Selain gaya, akan lebih mudah menyapu 'salju coklat' (debu) yang melekat di kaca.
Ternyata caranya sederhana, sangat mudah. Tren ini bisa juga diikuti mobil-mobil lainnya seperti pada Toyota Yaris, Suzuuki Swift, Nissan Livina XR, X-Gear atau Grand Livina. Simak tips ringan yang bisa kamu klik di situs www.jazzfitindonesia.com sebagai bagian tips Do It Yourself komunitas Jazz Fit Indonesia. (Tom/Dok.Motor)
Langkah-langkah Pengerjaannya:1. Bongkar trimming pintu belakang, lalu copot wiper berikut motornya.2. Buka secara hati-hati casing utama motor wiper.3. Perhatikan posisi engkol dan gear wiper ini; titik engkol ada di gear atas.4. Copot engkol secara hati-hati.5. Posisi wiper di atas bukan dengan mengubah posisi gear ketika idle.6. Yang betul, bor sedikit lubang satunya yang berdaging sebagai titik baru engkol.7. Dengan demikian, engkol idle pindah di titik gear paling bawah (lihat Foto 3).8. Kiri; idle wiper rebah di bawah. Kanan: posisi wiper idle ala JDM!
Fashionable Wheel Trim by FORGIATO
If you’re looking for a fashionable wheel trim, you may come to FORGIATO website. No,..they don’t pay me to tell you this, but I think they have a cool products as well as nice website in which you can simulate your own wheel trim design. Look! I build my own design? You don’t like it? Just make yours then!
Based on Southern California, FORGIATO (”forged” in Italian) has been in the wheel business since 1993. During such long period they’ve already delivered so many quality wheels that withstand through the competition.
Using their experience in the jewelry industry, the two founding brothers have paid great attention and novel approach to the detail and quality to ensure breakthrough styles and never-seen-before finishes in the wheel industry. Each wheel is manufactured in-house at the FORGIATO facility using American alloys (proudly made in the USA using all American parts). The team of 37 personnel incorporates state-of-the-art technologies and innovation in aluminum forging and CNC computerized mills, drills, and lathe to accomplish a durable and fashionable product. FORGIATO mentioned that the end result is…wheels that look and perform like fine Piaget watches.
In 2005, Forgiato produced their first line of 3-piece Forgiato Wheels. It’s a combination of high grade aluminum inner and outer halves along with forged 6061t6 heat-treated CNC machined center. The signature products feature unparalleled choice in expression, reliability and performance.
Envisioned to be the next follower of design icons, from Leonardo da Vinci and Michelangelo to Dolce & Gabbana and Giorgio Armani, the founders of FORGIATO realizes the harmony through a balance of form and function.
Model Setang Skutik
KOMPAS.com - Pesatnya perkembangan modifikasi sepeda motor di Tanah Air diikuti dengan komponen pendukungnya. Di antaranya, setang yang desainnya semakin variatif. Memang, sekarang ini sangat didominasi model low rider dan sport look.
Untuk yang sport dikuasai rancangan gaya drag. Semisal, setang jepit atau yang biasa tapi bentuknya lebih merunduk. Beda sama aliran low rider yang jumlahnya banyak, mulai dari model biasa alias copot batok lampu sampai ala robot dan chopper. "Tida hanya produk impor, buatan lokal pun sudah banyak yang bagus," sebut Lim Irawan dari Central Variasi Cengkareng, Jakarta Barat.
Selain bentuk, harga ikut bervariasi. Untjuk yang impor bermain di atas Rp800 ribuan. Sedang produk lokal bermain dari Rp75 ribuan sampai Rp250 ribuan.
Komponen pendukungnya, seperti dudukan setang juga mengikuti perkembangan tren. "Dudukan setang juga beragam, bukan hanya sesuai merek skutik. Tapi juga banyak merek dan produk yang ditawarkan," bilang Donny Syminow, mekanik F-16 Motor, Ciledug, Tangerang.
Sama seperti setang, soal harga tergantung buatannya. Untuk impor kisaran Rp350 ribuan, sedang lokal mulai dari Rp175 ribu sampai Rp250 ribuan.
Breket juga disesuaikan dengan jenis motor. Untuk Honda dan Suzuki, tambah Denny, lubang pengunci di tengah, sedang Yamaha di Samping.
Honda Vario Techno dengan Kelebihan Rem Kombinasi
KOMPAS.com — Skutik Vario Techno merupakan andalan terbaru Honda untuk memperkuat line-up Honda bersaing dengan kompetitor utamanya, yaitu Yamaha, yang mengandalkan Mio. Di segmen ini, Mio telah menjadi generik untuk skuter otomatik di Indonesia.
“Kami akui itu. Konsumen kalau mencari skutik Honda menyebutnya, Mio Honda,” cerita Sigit Kumala, Senior General Manager Pemasaran dan Pengembangan Produk dari Astra Honda Motor (AHM) setelah event peluncuran Varia Techno plus dua skutik Honda lain dengan penampilan yang disegarkan, yaitu Vario Absolut Matic dan Beat.
Kendati demikian, AHM punya alasan sendiri. “Harga tersebut karena adanya tambahan teknologi terbaru pada Vario ini, yaitu combi brake,” ujar Julius Aslan, Direktur Pemasaran AHM, dan kemudian diperkuat oleh Presdirnya, Miki Yamamoto.
Selain penampilan, Vario Techno mengandalkan combi brake, yaitu teknologi yang memudahkan pengendara mengoperasikan rem dengan kinerja yang lebih baik. Hanya dengan menarik tuas rem belakang (kiri) lebih dalam, maka kedua rem pada roda, depan dan belakang, akan beroperasi secara bersamaan. Kendati demikian, skutik ini tetap dilengkapi dengan rem depan yang dioperasikan oleh tuas berada di sisi kanan. Kedua rem bisa diaktifkan secara bersamaan.
Nah, pada skutik Honda lainnya, baik Vario lama yang sekarang menjadi Vario Absolut Matic dan Beat, combi brake tidak ada. Perbedaan harga antara Vario Absolut Matic dengan Techno mencapai Rp 650.000.
Seperti sebelumnya, Vario Techno juga menggunakan dua lampu depan. Namun, modelnya berbeda. Lampu Techno lebih sipit. Honda menyebutnya dengan “dual keen-eyes headlight”. Lampu sein berada di atas lampu besar. Di atas lampu besar dibentuk tameng dengan bentuk mirip dengan paruh buruh. Desain tameng samping depan juga berbeda.
Panel instrumen atau indikator baru dan dilengkapi dengan indikator lampu sein buat kanan dan kiri. Ukuran lebih besar dan di depan tengah diberi pelindung.
Juga ada tambahan pengaman pada kunci kontak, yaitu magnet otomatik yang disebut juga “auto secure key shutter”. Tutupnya dilengkapi dengan penerangan dari fosfor agar mudah melihatnya di kegelapan.
Spesifikasi Vario Techno vs Absolut
Mesin | Vario Techno | Vario Absolut Matic | |
Tipe | SOHC, 4-langkah, berpendingin cairan (air). | ||
Diameter x langkah | 50 x 55 (mm) | ||
Volume silinder | 108 cc | ||
Perbandingan kompresi | 10,7 : 1 | ||
Tenaga maks. | 8.99 PS @8.000 rpm | ||
Torsi maks. | 0,86 kgf-m @6.500 rpm | ||
Kopling | sentrifugal | ||
Kapasitas tangki | 3,6 liter | ||
Dimensi | |||
Panjang x lebar x tinggi (mm) | 1.904 x 680 x 1.090 | 1.897 x 680 x 1.083 | |
Jarak sumbu roda (mm) | 1.273 | ||
Jarak terendah (mm) | 133 | 132,5 | |
Berat kosong (kg) | 101 | 99,3 | |
Suspensi | Depan | Teleskopik | |
Belakang | Lengan ayun, peredam kejut tunggal | ||
Rem | Depan | Cakram, hidraulis | |
Belakang | Teromol | ||
Ban | Depan | 80/90-14M/C40P | |
Belakang | 90/90-14MC/C46P |